Cerita Asli Pertemuan Jokowi dan Suku Anak Dalam Ramai di Medsos!!! Baca sebelum Membuly!

Foto-foto Presiden Joko Widodo yang tengah berdialog dengan Suku Anak Dalam di Jambi menjadi bahan perbincangan yang ramai di media sosial. Beberapa netizen menyebut bahwa pertemuan presiden dengan para masyarakat Suku Anak Dalam itu setingan. Sebenarnya bagaimana ceritanya?
Foto yang beredar di media sosial adalah gambar orang dengan tanda lingkaran di kepala. Warna menunjukkan orang yang sama. Hanya saja, dalam 2 foto itu, mereka berpenampilan berbeda. Satu telanjang dada, satu berpakaian lengkap. Seolah-olah rangkaian foto itu tidak match.
Yang ramai diperbincangkan netizen adalah soal foto saat Presiden Jokowi berdialog dengan Suku Anak Dalam yang tidak mengenakan baju. Pertemuan tersebut dilakukan pada Jumat (30/10/2015), tepatnya di Desa Bukti Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana beserta rombongan tiba di lokasi pada pukul 15.17 WIB hari itu. Selanjutnya mereka menuju ke lokasi pengungsian Suku Anak Dalam di perkebunan sawit.
Jokowi berdialog dengan beberapa warga Suku Anak Dalam didampingi penerjemah (dok. Tim Komunikasi Presiden)
Di perkebunan sawit itulah presiden bertemu dengan Suku Anak Dalam yang
sedang duduk dan tidak berpakaian. Jokowi lalu berbincang santai dan menanyakan beberapa hal, salah satunya terkait rumah tinggal mereka.
Jokowi langsung menyapa sejumlah Suku Anak Dalam dan berdialog dengan beberapa
di antara mereka. Seorang penerjemah bernama Husni Thamrin sejak kegiatan itu selalu mendampingi Presiden Jokowi. Bahkan dalam dialog itu, Jokowi tak didampingi menteri.
Selanjutnya sekitar pukul 15.52 WIB, Jokowi kembali ke Suku Anak Dalam yang lain dan memberikan bantuan. Bentuk bantuan itu ada berupa sembako, hingga Kartu Indonesia Sehat untuk keperluan mereka berobat.
Jokowi membagikan bantuan kepada warga Suku Anak Dalam (dok. Tim Komunikasi Presiden)
Setelah kegiatan di kebun kelapa sawit tersebut, Jokowi dan rombongan menuju
pemukiman rumah yang ditempati Suku Anak Dalam. Meski disebut rumah, tetapi bangunan itu belum secara permanen ditinggali oleh Suku Anak Dalam. Saat bertemu di rumah itulah para warga Suku Anak Dalam sudah berpakaian lengkap.
“Jadi di Kementerian Sosial ada Dirjen Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang itu ada Perpresnya, ada anggarannya. Tugas dari KAT salah satunya adalah melakukan pendampingan komunitas-komunitas seperti Suku Anak Dalam dan suku-suku lainnya, dari Aceh sampai Papua. Salah satu program dari KAT yang mendampingi SukuAnak Dalam yaitu memberikan pendidikan dan membuat rumah untuk mereka tinggal. Rumah yang ada di foto tersebut itu dibangun tahun 2013 dan selesai tahun 2014. Tetapi Suku Anak Dalam belum bersedia menempati secara permanen. Mereka kadang hanya seminggu sekali saja ke situ, sehingga saya lebih menyebut sebagai rumah singgah,” tutur Mensos Khofifah Indar Parawansa yang ikut mendampingi presiden saat
dikonfirmasi, Minggu (1/11/2015).
Terkait Suku Anak Dalam yang berpakaian lengkap saat ditemui di rumah tinggal, Mensos punya alasannya. “Tidak mungkin kan kalau misalnya tidak berbusana itu
kemudian diliput oleh media?” jelas Mensos.
Jokowi menyambangi rumah tersebut pada pukul 16.23 WIB dan melakukan dialog dengan sejumlah warga Suku Anak Dalam yang sedang menempati rumah singgah. Selain warga suku, ada pula pendamping dari KAT yang ikut berdialog.
Jokowi berdialog di rumah singgah Suku Anak Dalam (dok. Tim Komunikasi Presiden)
Salah satu isi dari dialog tersebut adalah Jokowi menawarkan rumah tinggal untuk warga suku menetap. Tetapi warga meminta sejumlah persyaratan yang salah satunya pemukiman itu harus dibangun di dalam hutan.
Warga Suku Anak Dalam suka untuk berkebun dan berladang. Oleh karena itu Jokowi menjanjikan tanah untuk berladang bagi warga yang bersedia tinggal di pemukiman.
Kunjungan Jokowi dan rombongan bertemu Suku Anak Dalam berakhir sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah itu rombongan kembali ke Jambi dan kemudian bertolak menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Namun, yang tersebar di media sosial justru terbalik dari cerita aslinya. Beberapa oknum netizen berusaha untuk seolah memutar balikkan fakta dengan menyebar foto yang seolah Presiden Jokowi bertemu lebih dulu dengan Suku Anak Dalam yang berpakaian lengkap, kemudian baru bertemu dengan yang tidak berpakaian di kebun sawit, padahal dengan orang yang sama.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cerita Asli Pertemuan Jokowi dan Suku Anak Dalam Ramai di Medsos!!! Baca sebelum Membuly!"

Post a Comment